Blog ini adalah Field untuk Ujian Praktek Mata Pelajaran TIK, SMP NEGERI 1 CILEDUG Kab. Cirebon

Sabtu, 16 Mei 2009

MANUSIA PURBAKALA DI JAWA

MANUSIA PURBA JAWA




DARI sejumlah literatur, manusia purba Jawa umumnya digolongkan dalam ras pithecantropus erectus. Kurang lebih artinya manusia kera yang mampu berjalan tegak. Fosil-fosilnya ditemukan tersebar mulai Sangiran di Sragen, Jateng, hingga Trinil di Ngawi, Jatim.
Pada akhir abad 19 ditemukan fosil yang sangat penting yang memecahkan kebuntuan teori Darwin. Sebuah tengkorak dan tulang pinggul makhluk yang kemudian diteliti mengindikasikan dia berada di titik peralihan dari kera ke manusia.

Fosil itu menyambung sebuah mata rantai yang hilang seperti disebutkan Darwin.Bertahun tahun setelah itu, bahkan sewaktu ada lebih banyak lagi temuan purba di Afrika, makhluk peralihan yang digolongkan sebagai homo erectus tadi merupakan satu satunya leluhur manusia yang paling tua.

Alasan penting kedua ialah keaneka ragaman suku bangsa Asia yang tiada taranya. Suku Melayu, Mongoloid, Negerito, Australoid dan Kaukasoid bersama semua manusia campuran penghuni kawasan itu membingungkan para pengunjung, tetapi sangat menarik ahli antropologi.

Di kawasan itulah percampuran penduduk selama ribuan tahun berulang kali mengubah manusia, kebudayaan, dan lingkungannya, sehingga sejarah manusia dikawasan itu rumit.

Juga menyelewengkan para cendekiawan ke hal hal yang menggiurkan serta menghadirkan kembali sejarah masa silam dalam skala raksasa.

Sekelompok peneliti menemukan jejak manusia lembah Neander, yang diyakini ras paling unggul di kawasan Eurasia 100.000 40.000 tahun yang lalu. Tapi mendadak dengan sebab yang belum diketahui musnah tanpa jejak.

Pada masa pliosen terdapat primata maju yang mungkin ada hubungannya dengan garis keturunan mahluk peralihan dari Afrika Timur, Eropa, India Utara dan Barat Daya Cina. Hal itu kita ketahui dari fosil temuan daerah tadi.

Yang menarik ialah adanya unsur kesamaan antara bentuk bentuk tadi meskipun letak asalnya berjauhan.

Walapun masih mirip kera dari pada manusia, mahluk itu saling mirip dari berbagai macam hal, sehingga satu satunya kesimpulan ialah bahwa mahluk mahluk itu bisa saling berhubungan dan menyebar.

Dengan kata lain, pasti telah terjadi pertukaran tempat di antara jenis makhluk pendahulu dari pinggiran Afrika ke Mesir lewat Eropa dan mungkin lewat Asia Barat Daya ke India dan Cina.

Makhluk manusia yang paling purba ditemukan di kawasan Asia tropik setelah terjadi penemuan fosil manusia Jawa. Fosil ada di antara kumpulan tengkorak dan tulang lain yang ditemukan di Jatim dan umurnya ternyata sekitar dua juta tahun.

Manusia Jawa tingginya kira kira 170 sentimeter, dan manusia Peking sekitar 135 sentimeter. Kepala condong ke muka, tetapi masih tegak diatas otot leher yang besar.

Tengkoraknya sangat tebal dan berat, rongga otaknya sebesar rongga otak manusia masa kini yang paling kecil.

Setelah fosilnya diperbandingkan dengan sisa sisa dari gua di Cina, dapat disimpulkan manusia Jawa telah memperkembangkan kegunaan peralatan berburu, berhubungan erat dengan binatang di sekelilingnya.

Secara zoogeografis di dekat Heidelberg, di Hongaria dan di Afrika Timur serta Utara, telah ditemukan rahang dan tengkorak manusia yang hidupnya kira kira sezaman dengan manusia Jawa.

Jadi jelaslah bahwa manusia pada jaman hidupnya manusia Jawa tidaklah sendirian hidup di bumi ini.

fROM: Reza Auliana Iqbal
kelas:IXb(9b)
No Ujian : 08-005-071-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Blog ini

Materi ujian praktek terdiri dari: 1. Posting artikel dengan tema bebas (diutamakan disisipi gambar atau video) 2. Penambahan gadget baik berupa slide gambar, jam, game dll. (berikan judul sesuai nama dan kelas Anda) 3. Jika Anda sudah mempunyai blog, jadilah pengikut blog ini

Arsip Blog

Pengikut